Bagaimana kehidupan
guru-guru kami waktu itu?
Nama saya Vonce Antoneta Ndi’i. Saya adalah anak bungsu dari 7 bersaudara. Orang tua saya bekerja sebagai peternak dan petani musiman. Kadang juga menangkap ikan di laut. Setelah selesai kuliah, saya mencoba mencari pekerjaan selama 1 tahun, namun tidak kunjung mendapatkannya. Hingga pada tahun 2018, saya mendengar informasi bahwa sedang dilaksanakan seleksi Program Teacher Transformation Centre (TTC) di Sinode GMIT NTT.
Nama saya Isterina Magdalena Adu, S.Pd. Biasanya saya dipanggil Is atau Rina. Hobi saya adalah menari, menyanyi, membaca, dan menulis puisi. Saya bertumbuh di dalam keluarga yang serderhana dan apa adanya. Kehidupan spiritual saya dibentuk dengan dasar-dasar kebenaran Firman Tuhan oleh kedua orang tua saya semasa kecil, remaja, hingga dewasa. Meskipun demikian, sewaktu di bangku kuliah, saya cukup banyak mendapat pengaruh negatif dari lingkungan pergaulan saya.
Yuk, baca kesaksian hidup selengkapnya dari kedua guru TTC di atas dengan klik gambar di samping. Semoga kesaksian mereka dapat menjadi kekuatan untuk kita semua.